DESA JOHO

Desa Joho adalah salah satu desa di Kecamatan Kalidawir. Desa ini dikenal sebagai sentra kerupuk gadung.

Sejarah

Menurut pada sesepuh dan tokoh masyarakat, sebagian nenek moyang desa Joho berasal dari daerah Banten dan ada juga yang berasal dari keturunan Mataram. Karena sewaktu terjadi perang saudara banyak memakan korban sehingga sebagian masyarakat ada yang mencari tempat bari, salah satunya di desa Joho.

Dan di tempat baru, baik dari keturunan mataram maupun Banten membuka hutan untuk dijadikan tempat perumahan dan pertanian. Sehingga pa tahun 1839 salah satu tokoh dari Banten bernama Jokarso diangkat pertama kali menjadi Demang di desa Joho.

Setelah diangkat menjadi demang, Jokarso mengumpulkan semua tokoh masyarakat untuk bermusyawarah memberikan nama desa. Karena terdapat pohon Joho yang pada besar dan tumbuh di tempat yang dianggap suci pada masa itu maka para tokoh masyarakat sepakat ntuk memberikan nama sebagai desa Joho. Pada tahun 1864 demang okarso meninggal dan digantikan oeh dmang Domoyo .

Sekar tahun 1916 demang Domoyo meninggal dunia dan digantikan olh seorang tokoh keturunn Mataram bernama demang Kasan Mujadi. Dimasa kepemimpinannya bayak melakukan perubahan-perubahan positif baik dri segi sosial, budaya dan ekonomi.

Dalam aspek sosial budaya, seiring perkembangan agaa islam, muncul seorang kiai yang bernama H. Burhan, beliau mendirikan pesantren yang melahirkan banyak tokoh masyarakat. Pondok pesantren tersebut diberi nama pondok Gupet.

Dalam aspek ekonomi, demang Kasan berkomitmen untk meningkatkan penghasilan petani khususnya tanaman padi. Beliau membuat salurn irigasi pertanian yang besar. namun air tersebut sangat besar dan membanjiri sawah sehingga tidak bisa ditanami. Demang Kasan kemudian membuat sayembara barang siapa bisa menutup sumber itu akan diangkat sebagai tokoh masyarakat. Akhirnya muncul seorang legendari yang bernama Josuro. Beliau bisa menutup sumber tersebut dengan serabut kelapa sehingga petani bisa menanam padi dan hasilnya melimpah ruah.

Adapun nama-nama kepala desa Joho dari waktu ke waktu adalah sebagai berikut:

  1. Jokarso 1839 – 1864
  2. Domoyo 1864 – 1890
  3. Kasan Mujadi 1890 – 1920
  4. Toirin 1920 – 1948
  5. Ambiya 1948 – 1975
  6. Sumarin 1975 – 1984
  7. Suyot0 1984 – 1993
  8. Turmanudin 1993 – 1999
  9. Wakini 1999 – 2002
  10. Nur Kamim 2002 – 2007
  11. H Supangi 2007 – 2013
  12. Suharto, S.Hut 2013 – 2019
  13. Achmad Nurroini 2019 – Sekarang

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

Membangun Masyarakat Cerdas, Berkualitas dan Sejahtera Menuju Kemakmuran Masyarakat yang Adil dan Merata

  1. Mewujudkan masyarakat desa dapat mengenyam pendidikan formal maupun informal.
  2. Mewujudkan kehidupan masyarakat desa yang semakin baik, sehingga memiliki nilai jual terhadap cipta, rasa dan karsanya.
  3. Mewujudkan kehidupan masyarakat desa semakin baik.
  4. Mewujudkan rasa keadilan masyarakat dalam kerangka pelayanan masyarakat yang lebih baik.
  5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa tanpa memandang kepentingan politik, SARA dan antar golongan.

Perangkat Desa

Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022

Nama Kades

Kepala Desa

Nama Sekdes

Sekretaris Desa

Ingin tahu statistik desa?

Semua data statistik tentang desa